Banyak orang yang hobi berolahraga secara rutin baik setiap hari maupun setiap minggu. Hal ini memang baik karena akan membantu menjaga tubuh tetap sehat dan fit untuk melakukan berbagai kegiatan harian. Namun cedera bisa saja terjadi kapan saja ketika berolahraga dan perlu ditangani secepat mungkin dengan fisioterapi cedera olahraga dan inilah semua hal yang perlu Anda ketahui.
Berbagai Bentuk Cedera yang Perlu Segera Ditangani
Banyak orang yang menganggap berbagai cedera yang terjadi setelah olahraga hanya perlu ditangani secara mandiri di rumah dan akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, cedera yang paling ringan sekalipun bisa saja berpotensi berubah menjadi cedera yang jauh lebih serius apalagi ketika area terdampak terus menerus digunakan walaupun belum pulih.
Terkilir adalah salah satu bentuk cedera yang paling sering terjadi ketika berolahraga. Terkilir adalah ketika ligamen yang berfungsi untuk menghubungkan satu ujung tulang dengan ujung tulang yang lain meregang atau bahkan tercabik. Hal ini paling umum terjadi ketika seseorang sedang berlari dan kemudian terjatuh dalam posisi yang membuat ligamen cedera.
Jenis cedera lain yang juga sering terjadi disebut dengan istilah strain. Cedera jenis ini terjadi ketika otot maupun tendon tertarik, terpelintir dan bahkan sobek. Ini dapat terjadi ketika peregangan otot yang terjadi ketika berolahraga dilakukan secara berlebihan. Kejang otot adalah salah satu jenis paling umum dari cedera strain ini.
Bentuk cedera selanjutnya yang perlu ditangani dengan fisioterapi cedera olahraga adalah shin splits. Cedera ini terjadi pada tulang kering yang biasanya memiliki gejala rasa sakit di sepanjang tulang kering tersebut. Cedera jenis ini paling umum terjadi pada orang yang sering berlari, namun lebih sering terjadi pada orang-orang yang baru saja memulai program olahraga mereka.
Proses Diagnosis
Cedera olahraga tentu akan menimbulkan berbagai gejala yang sangat mudah untuk diidentifikasi. Selain rasa sakit, area yang terdampak akan memunculkan gejala lainnya seperti pembengkakan, rasa panas, warna merah, rasa nyeri, juga sulit digunakan atau sakit ketika digerakkan atau disentuh. Rasa nyeri biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun bisa juga bertahan sampai berhari-hari kemudian.
Banyak orang yang hanya akan datang ke rumah sakit atau klinik ketika nyeri dan tanda-tanda di atas bertahan selama berhari-hari. Sangat disarankan untuk segera menangani cedera langsung ketika tanda-tanda cedera sudah muncul. Pihak profesional kemudian akan melakukan wawancara dan berbagai pemeriksaan fisik yang diperlukan.
Setelah itu, fisioterapi cedera olahraga baru bisa dilakukan berdasarkan pada hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan supaya penanganan yang tepat bisa dijalankan untuk memulihkan area terdampak secara perlahan.